Kereta Gratis
Hari ini, 25 Oktober 2012, kereta api Prameks (Prambanan
Ekspress) dan ManJa (Madiun Jaya) sudah beroperasi normal kembali. Setelah
kemarain seluruh jadwal prameks dibatakan, sebagai akibat dari anjloknya kereta
api prameks 213 dari Solo Jebres tujuan akhir Kutoarjo di sebelah timur stasiun
Kalasan. Selain mengakibatkan korban
luka dan kerusakan pada gerbong kereta yang anjlok, akibat lainya dari
peristiwa tersebut adalah terlambatnya jadwal keberangkatan kereta api jalur
selatan, bahkan beberapa kereta api harus memutar melewati jalur utara sehingga
menambah waktu perjalanan sekitar dua jam. Penumpang kereta api lokal tujuan
Yogyakarta, Solo, Madiun, Kutoarjo pun harus menggunakan mode transportasi
lain, karena kereta batal berangkat.
Sebagai kompensasi atas kejadian anjlok nya kereta api
prameks tersebut, PT Kereta Api Indonesia membuat kebijakan tiket gratis bagi
kereta api prameks mulai hari ini 25 Oktober 2012 hingga 28 Oktober 2012 untuk
rute Solo-Yogyakarta PP. Kebijakan ini di berikan kepada penguna kereta api
prameks sebagai kompensasi dan rasa simpati atas kejadian anjlok nya kereta api
prameks di Kalasan .
Kebijakan tiket gratis ini disambut baik oleh masyarakat.
Euforia ini terlihat di media sosial ketika beberapa orang mengungkapkan rasa
gembira atas kebijakan ini. Ya, memang kebijakan ini patut diapresiasi,
kebijakn ini menunjukan tanggung jawab PT KAI daop Vi Yogyakarta terhadap para
pelanggan nya. Tetapi sebenar nya ada beberapa hal yang seharusnya
dipertimbangkan seperti kondisi kereta api dan tiba nya long-weekend pada saat
pemberlakuan kebijakan ini.
Marilah kita, jangan salahkan PT KAI, kebijakan
tesebut adaah bentuk tanggung jawab mereka sebagai penyedia jasa transportasi
yang mengalami kecelakaan. Tetapi marilah, kita berpikir secara jernih atas
kebijakan ini. Sebagai orang awam, ada baik nya kita jangan terlalu berpikir
euforia saat ini. Kita lihat jumlah
kereta api prameks yang beroperasi.
Jumlah Kereta api prameks adalah tiga rangkaian; satu rangakaian rusak
dan satu lagi anjlok di Kalasan kemarin. Andai kata keadaan kembalo normal
(sesuali jadwal sebelum kecelakaan)pasti lah
beban rangkaian kereta itu bertambah
Kondisi long-weekend juga bakal sangat berpengaruh.
Dengan pemikiran orang Indonesia yang pragmatis, tentu nya kejadiaankereta api
gratis ini tak akan dilewatka begitu saja. Tetapi ada hal-hal yang perlu
diperhatikan, kereta api prameks pada masa long weekned seperti sekarang ini,
biasanya sangat penuh, bahakn tak tersisa tempat untuk duduk di lantai. Apalagi
jika jumlah penumpang makin tinggi akibat dari kebijakan tiket gratis ini.
Masyarakat harus nya mengsntisipasi ini. Jangan sampai mereka kecewa karena
tidak meras nyaman selama perjalanan.
Dengan kondisi seperti di atas, sebaiknya kita maklum dan
sadar akan kondisi tersebut. Sebaiknya,
manfaatkan dengan baik kesempatan ini. Tetapi terimalah keadaan yang ada,
jangan kemudian mengeluh dan bahkan tidak terima atas keadaan tersebut. Selain itu mari kita berharap Keteta Api
Indonseia dapat meningkatan pelayanan, fasilitas, serta infrastruktur perkereta-apian
sehingga dapat memuaskan para penguna kereta api. Karena kompensasi yang
terbaik adalah layanan yang baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar