Rabu, 19 September 2012

Dunia dan  mimpi kecil

                                                                                                                                     
            Tulisan ini diawali dari obrolan singkat tak bermutu di kantin kampus. Sekedar mengisi waktu luang dengan mengobrol ditemani segelas teh di tengah keramaian kantin yang panas adalah suatu kenikmatan tersendiri.  Seperti biasa, untuk menghabiskan waktu saya dan teman saya memesan segelas teh dan duduk di salah satu bangku kantin, dan dari situ lah beberapa obrolan tak bermutu ini berjalan.

            Berbagai topik dialog mulai mengalir silih berganti, sampai salah satu teman saya mulai berbicara tentang one world order.Tentang free mason dan pergerakan nya yang menguasai dunia. Tentang sistem yang sudah terbentuk dan membuat kehidupan manusia  teratur menjadi seperti ini. Sejujurnya saya agak malas untuk mendengarkan dialog seperti ini, karena saya belum begitu tertarik ke dalam nya. Bagi ku  semua itu tertlalu besar dan otak ku pun terlau berat untuk memikirkan nya.

            Dan akhirnya pembicaraan pun sampai pada kata sukses. Kata sukses saat ini sepertinya sudah menjadi mimpi tiap orang. Sebagai mahasiswa sukses mungkin berarti berhasil lulus dengan predikat cumlaude, kemudian mendapatkan pekerjaan dengan posisi tinggi dengan upah yang tinggi pula. Sukses sekarang identik dengan keberhasilan mencapai kekayaan, kejayaan dan kekuasaan. Hal ini sebenaranya cukup ditentang oleh teman saya.

            Teman saya berpendapat jika, kata sukses diganti dengan kata bernilai. Bernilai disini berarti kita mampu memberikan sesuatu bagi sekitar. Dalam keadaan bagaimanapun orang yang bernilai pasti mampu memberikan sesuatu, entah itu sesuatu yang besar atau kecil. 

            Saya juga setuju dengan konsep bernilai tersebut.  Menjadi seorang yang bernilai mungkin bisa menjadi tujuan saya untuk masa depan. Seperti tujuan saya kuliah yang sebenarnya tak begitu jelas ini,  saya mengambil sedikit mimpi untuk tujuan kuliah saya. Ya, mimpi, sebuah mimpi untuk memberika.n sesuatu. Sebenarnya saya tak perduli jika saya sekarang ini saya bersekolah di universitas ternanama di negeri ini. Saya hanya ingin belajar dengan senag dan menikmati hidup, baik saat ini atau ke depan nya.

            Mimpi saya kedepan pun tak begitu rumit namun seperti nya juga terlalu tinggi . Bagi saya mimpi terbesar saya hanya pergi keluar dari negeri ini barang sejenak. Pergi ke sebuah negeri di belahan dunia lain yang tak populer bagi orang-orang di negeri ini. Pergi ke sana dan menikmati keadaan nya sambil mengenal kan negeri ini di sana. Ya, setidak nya ada satu orang sudah meluangkan waktu nya untuk secara jujur mengenalkan negeri ini kepada orang-orang itu bukan ?

            Untuk mimpi yang lebih kecil, tepat nya pekerjaan yang saya inginkan juga tak begitu bergengsi. Terinspirasi dari study tour pada kelas 2 SMA, yang memilki keinginan untuk menjadi seorang pemandu wisata. Seseorang yan ceria dan penuh lelucon segar yang mampu menghibur orang-orang yang ia dampingi. Ya aku inggin melanglang buana ke berbagai tempat, mengenal banyak orang dan berbagi keceriaan bersama.

            Walaupun mimpi ku saat ini masih seperti itu. Namun semoga itu merupakan mimpi yang mampu aku wujudkan untuk dunia. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate