Kamis, 23 Agustus 2012

Bukan Hanya sebuah Pentas Musik



Sudah cukup banyak pentas musik yang saya datangi, mulai dari gigs kecil-kecilan, pentas seni SMA , sampai konser musik yang lumayan besar. Yang belum saya datangi adalah konser musik besar dengan bintang tamu kelas dunia dan tiket yang lumayan mahal pula, di samping itu saya juga belum mendatangi acara musik buatan televisi,  alasan nya ya karena saya tidak begitu cocok dengan selerea musik arus mayoritas saja.  Adapun salah satu acara musik di televisi mempunyai acara berkonsep musik live yang sesekali menampilkan musik ska/reggae/rock yang saya sukai, tetapi saya belum sempat mellihat acara tersebut secars langsung.

Oke, kali ini saya ingin menceritakan tentang pentas seni, ya sebuah pentas kesenian yang umumnya diselenggarakan oleh pelajar sebagai ajang apresiasi seni dan kebudayaan . Di tempat saya dulu bersekolah, pentas seni atau pensi ini sangat lekat dengan pentas musik, baik itu musik dari band internal sekolah atau dengan mengundang band tamu dari lokal maupun bintang tamu  kelas nasional.  Pensi  suatu sekolah biasanya juga sering dijadikan sebagai ajang gengsi sekolah,  pentas seni yang sukses memuaskan semua pihak baik sekolah, panitia, penonton, dan bintang tamu umunya akan dikenang dan dijadikan contoh oleh sekolah lainya.  Musik yang ditampilkan di pensi biasanya beranekaragam, biasanya tergantung dari keinginan dari siswa sekolah atau panitia untuk memilih bintang tamu yang akan diundang. 

Pentas Seni atau pensi adalah salah satu tempat pelajar mencurahkan ekspresi seni dan budaya yang mereka milki. Seni dan budaya tersebut tak hanya seni dan budaya tradisional tetapi juga budaya urban atau modern. Ya walau sepertinya budaya dan kesenian tradisional bisa dibilang kurang menarik bsgi sebagian pelajar, tetapi ada juga yang tertarik bahkan ikut ambil bagian dalam seni dan budaya tradisional dibandingkan dengan budaya modern.

Pensi untuk saya juga busa dijadikan ajang ekspresi saya. Saya bisa bernyanyi bersama teman-teman dengan musik yang saya sukai. Selain itu juga merupakan support atau dukungan kecil dari saya untuk musik yang saya sukai, karena saya tidak bisa memainkan alat musik dengan baikbernyanyi dan menari mengikuti irama pun sudah cukup baik.  Setiap Pensi biasanya mempunyai suatu hal untuk dikenang, hal itu biasanya peristiwa unik selama pensi seperti aksi bintang tamu, atau hal-hal kecil yang menarik laimya.



Pensi yang paling saya kenang dan ingin terus saya datangi, tentu saja adalah AKSEN. AKSEN adalah Ajang Kreasi Seni, sebuah pensi produk SMA saya yang terletak di bekas kuburan belanda di Kota Solo.  Saya sudah dua kali menikmati Aksen, yaitu semasa saya kelas X dan Kelas XII.  Ketika Aken tahun 2008 bintang tamu nya adalah Alone At last, yang menarik perhatian saya waktu itu adalah band pendukung seperti The Chrampoelz yang merupakan produk asli SMA saya dan The Mobster, band ska asli Solo yang membius saya untuk enikmati musik jamaika hingga saat ini.  Pada tahun 2010, kedua band tersebut kembali tampil memuaskan di Aksen yang kala itu mengundang The Banery.  





Kenangan pentas saat itu pun masih membekas dan masih bisa disebut sebagsi salah satu gigs terbaik yang saya alami.  Dan pastinya merupakan suatu kebanggan pernah menjadi bagian terkecil di acara hebat ini.



Dan ini sebuah video penampilan salah satu band " Stabilo Fain"  yang tampil di Aksen 2010



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Translate