Selasa, 31 Juli 2012


The Mobster

Song Lyric #3

“ Made In Indonesia “

Ada satu cerita
Tentang satu negara
Mereka tak pernah jera
Mencuri budaya bangsa

Tanpa merasa malu
Walaupun mereka tahu
Bahwa itu ternyata
Budaya Indonesia

Reff :
Negeri Indonesia, kebanggan kita
Banyak ragam budaya, Bhineka Tunggal Ika
Hilangkan rasa benci, harus tahan emosimu
Buktikan pada negeri  pahlawan sejati

Jangan Cuma mencela
Karna itu percuma
Jika memang tak ada
Niat gerakan yang nyata

Sudah  tiba saatnya
Kita merasa bangga
Dengan budaya kita
Budaya Indonesia


“ Happy Ending “

Lama ku menanti
Kehadiranmu disamingku
Lelah ku menunggu

Tak tertahan lagi
Rasa rindu di hati ini
Kasih ku menanti hadirmu

Ref :
Bersama, berdua lagi
Mengejar semua mimpi
Tertawa, gembira ria
Tuk hangatkan suasana

Kini engkau datang
Dengan hati yang riang
Apa yang kan ku berikan
Untukmu sayang
Mari berdendang, bersenang-senang
Kita bersulang


“ Sing N Dance “

Reff :
We are the Mobster
We’re not the looser
We dance together in the rhytim Ska
Cause we are the mobster

Hey rudeboy
Come on and sing along
With proud and loud
Just come on and shout

Free your mind and leave your problem
And don’t give up
It’s tmie to fight

Sing and dance
Everynight
So lets do with fun
At dancing floor

United, it make us strong
So we must try to make it right

In this floor, we dance together
Let’s move your feet
And your hand
Get this beat till die
And sing together

The Mobster

Song Lyric #2







“ Bersepeda “



Kusambut Mentari di pagi hari
Kicau burung bernyanyi merdu sekali
Warna-warni terindah menyinari bumi
Kujelang hari, kujelang mimi

Ooo... sya la la la ... 2x

Mari bersepeda bersama-sama
Panasny mentari, takkan terasa
Hilangkan duka lara di dalam dada
Kini saatnya untuk gembira

Reff :
Bersepeda, bersama bercanda ria tertawa
Bernyanyi gembira kawan-kawanku semua
Aaa ... aaa ... aaa ...


“ Keep on Moving “
I feel confused remembering life
Because problem always come
But I don’t know when its gonna be end
So I just can only wonder

Free my mind, leave it behind
Together music be tought
Believe it, we can do
And we can survive in this world

Reff :
Do not give up
Keep oving and going on
We’ve got to move
And life its not over yet

Life is chalenging and flowing
Its make no boring everyday
We have to try n’ smille everytimes
Keep on moving and feel happy

 “ It’s Not Just a music “

First time I know you
Give you more than respect
You singing reggae and ska
It’s doesnt feel alright

But I now feel disapointed
Why you must forgot about the spirit
You just wanna be like a star
So people know you

This music played with lot of fun
Always enjoyed with dance and sing along
We got to keep the spirit stay alive
Against racism and do it ypurself

Reff :
Right now I really really really really hate you
Someday I really really really wanna punch you
Someday I really really really wanna kick you
Right now I really want you stay out my life too

Senin, 30 Juli 2012


The Mobster


Song Lyric #1




“ Nona Cantik ”

Bayang wajahmu yang selalu ku rindu
Di dalam mimpi, mimpi indahku
Senyum manismu, yang takkan kulupa
Di lubuk Hatiku yang paling dalam

Sinar matamu, terangi jiwaku
Ingin rasanya, ku memilikimu
Senyum manismu, yang takkan kulupa
Di lubuk Hatiku yang paling dalam

Kapankah kita berjumpa lagi
Ku selalu tetap menantimu
Ku ingim kita kan selalu bersama
Selamanya

Reff :
Nona cantik, kau yang selalu kurndu
Nona cantik, tersenyumlah padaku
Nona cantik, engkaulah pujaanku
Nona cantik, kaunyang ada dihatiku



“ Thank You Honey “


Thank you honey
Temani ku malam ini
Buang semua gundah
Rasa lelah yang ada
Di hati ini ...

Sudilah kemari
Kita bersulang malam ini
Kita kan tinggi lagi
Kita kan jatuh lagi
Lagi dan lagi

Reff ;
Sabarlah hai sayang
Engkau kau pasti ku antar pulang
Tenanglah hai sayang
Tetaplah disini kita bersulang


“ Selamat Jalan “


Saat ini kami bernyanyi
Tuk dirinya yang telah pergi
Tinggalkan kami selamanya
Bersama yang kau sayangi

Kini kau pergi, takkan kembali
Meninggalkan semua mimpi
Berat rasanya hati ini
Tanpamu hadir disini

Reff :
Tak ada tawea, tak ada canda
Tiada lagi senyum cerianya
Kami semua selalu berdoa
Tenanglah kau disana 



Sabtu, 28 Juli 2012

The Mobster

Made In Indoneska


The Mobster, salah satu band ska dari kota Solo telah merilis full album pertama mereka. Album pertama the mobster ini diberi nama Made in Indoneska, sesuai salah satu judul lagu di dalam album tersebut.  Dirilis dalam bentuk CD berisi 10 lagu, yang terdiri dari 7 lagu baru dan 3 lagu lama yang terdapat dalam EP pertama mereka di tahun 2007. 



Masih dengan musik ska yang khas dan enak untuk dinikmati, beberapa lagu baru seperti " Bersepeda" dan " Nona Cantik" yang sudah sering mereka bawakan ketika pentas atau gigs mereka patut disarankan untuk didengar. Ada juga "Made in Indoneska" lagu penuh semangat yang mengingatkan kita tentang kebanggaan terhadap negeri kita Indonesia.  Alunan musik sedikit santai bisa kita dapatkan di lagu  " It's Not Just a Music ", " Thank You Honey", dan " Selamat Jalan.  Alunan instrumental " Get This Beat Till Die" dengan sedikit aksen dub juga bisa menjadi alternatif untuk bersantai. 
Tak lupa lagu lainya seperti "Happy Ending", "Keep Moving" dan " Sing n Dance" masih mengajak kita berdansa. 



Daftar Lagu

1). Keep on Moving
2). Happy Ending
3). Sing N Dance
4). Get This Beat Till Die 
5). Nona Cantik
6). It's not Just a Music
7). Bersepeda
8). Selamat Jalan
9). Made In Indoneska
10). Thank You Honey







Jumat, 27 Juli 2012

Diamond are Forever

                                                                                                                     

Devildice, a Rock and Roll punk band from Bali Indonesia has launch their new video titled " Diamond are Forever". A new video from their newest album Army of the Black Rose (2011). This video take a scene in mid 1960's when there was a boxing fight for worldwide title wich also combined with a love story between it.  



Nice video clip, lets see and enjoy it. 

Kamis, 26 Juli 2012

Tak Kenal ? Mari Bersenang-senang

                                                                                                                  

Istilah "Tak kenal, maka tak sayang" pasti sudah sering kita dengar. Kata-kata tersebut sering diucapkan untuk memulai suatu perkenalan, dengan harapan setelah kita mengenal seseorang kita bisa makin dekat, mengerti,memahami,menyanyangi,dst.  Dengan mengenal orang lain, kita bisa tahu banyak hal seperti pengetahuan, pengalaman, serta pandangan hidup orang tersebut, kita bisa belajar banyak hal dari orang lain tentunya.  Selain itu kita bisa menghabiskan waktu bersama, bergembira dengan melakukan hal hl yang kita suka. 

Lalu, bagaiamana dengan orang-orang yang tidak kita kenal? orang yang kita temui di suatu tempat, suatu waktu yang kita tidak kenal sama sekali, apakah kita bisa bersenang-senang dengan mereka ?

Tentu saja bisa, seperti yang saya alami di sebuah malam minggu itu. Malam minggu itu saya meluncur menuju sebuah konser musik di tengah kota. Jika para penonton sudah datang bergerombolan dengan atribut masing masing, dengan baju yang seragam dengan kelompoknya, saya hanya datang sendiri.  Ya hanya sendiri, ditambah dengan baju putih yang cukup mencolok di tenghah kerumunan tersebut, tentu saya bukanlah anacaman yang berarti jika terjadi kericuhan di tengah konser. Saya justru dapat bersenang senang bersama orang-orang yang tidak saya kenal, berbagi tawa dan bergembira bersama dengan hati yang tulus. 

Oke, walau sendiri, saya sudah biasa melakukan hal ini. Badan sudah disisapkan untuk menerima berbagai hantaman ketika musik mulai menghentak dan penonton mulai bergerak liar. Sedikit trauma terhadap peristiwa konser sebelumnya ketika saya tidak siap ketika penonton mulai menari liar yang membuat saya beberapa kali tersungkur waktu itu. Belajar dari pengalaman tersebut kali ini harus punya persiapan, dengan mencari posisis aman, dan menghindari orang yang kiranya "berbahaya" di konser musik itu. 



Konser pun dimulai Aksi liar pun dimulai. Teriaka, lompatan, body surfing, lingkaran manusia, terus bergerak liar mengikuti musik yang menghentak. Kebetulan band Punk-melodic dari kota tetangga ini memilki penggemar yang sangat fanatik. Saya juga mengikuti keliaran tersebut, menikmati alunan musik dengan melomapat dan bergerak mengikuti lagu. Beberapa kali saya tak sengaja mengenai orang di sekitar saya. Saya pun hanya bisa meminta maaf dengan tangan dan menunjukan dua jempol saya. Untunglah saya dimaafkan, dan dimaklkumi dengan balasan acungan jempol dari orang tersebut.  


Band Terakhir pun mulai memasuki panggung, sebuah band reggae-ska yang juga dari kota tetangga.  Setelah tadi cukup merasa puas dengan musik rock, saatnya berpesta dengan yang satu ini. Musik mulai dimainkan, saya benyanyi bersma beberpa orang, menari, berlari sambil membuat lingkaran, yang pada intinya kami bersenang senang. Tidak ada perasaan curiga saat itu bahwa mereka adalah orang asing.  Tolong enolong pun juga terjadi, jika salah satu orang disekitar kita terjatuh, pasti ada yang coba melindungi supaya kita tidakterinjak oleh yang lain. 

Walau mereka tidak saya kenal, tetapi mereka sudah seperti teman, ya teman yang menjaga, dan berbagi kebahagiaan bersama, setidaknya dalam waktu kurang dari satu jam itu, mereka sudah memberi hal yang berharga, dan kami tidak saling mengenal sebelumnya atau sesudanya. 


Jumat, 20 Juli 2012


Dinner’s Conversation

                                                                                                            

"writen from the imagination of a boy about his nation tourismand his nation future”

“Selamat datang di Stasiun Kereta Api Tidar Magelang, silahkan cek barang bawaan anda sebelum meninggalkan kereta, jangan sampai tertinggal di dalam kereta”. I take my step out the local train, which take me from the Yogyakarta airport. I take my steps slowly in the station corridor, when suddenly somebody calls my name. “Hey Mike, over here!,” I try to find that voice in the  crowd of people in the exit door. Then I find that man which is call me, he is Indonesian people wearing green casual t-shirt with newsboy cap in his head.  “ Selamat siang, Rud, nice to meet you again”, “ Selamat siang Mike, nice to meet you too, how is your trip? “ he ask me about my trip. “Well, awesome, it’s absolutely better than before, your nation seems had lot of improvement”. “Yeah, lot of changes in this decade, I will tell you later, come on lets go to my home, it’s looked like that you need a rest” said Rudi while he guide my into his car.   

Rudi bring me into his house in Tirtowulung village, a tourism village for foreigners like me. In Rudi’s house we have a dinner with his family. Rudi is my college friend in Bern. He and his family forced out of Indonesia during the revolution around three decades ago. Now Rudi is a young entrepreneur in tourism business, he manages a big travel agent for foreigners. He also helps his village to be developed to be tourism village. This trip is my third trip to Indonesia. My first trip is in around 2010’s when I was a kid, I was visited Bali that time. My second trip is twelve years ago, after my college graduation Rudi invited me to go to Indonesia, I was went to Yogyakarta and Bali that time.  Now in my third trip there are so many changes, if I compare with my last trip to Indonesia.

            “So, how is Scotland Mike? Scotland now is independence country isn’t it? ” Rudi ask a question for me. “ Yeah, It’s okay we have our independence in 2041, but you know we still have lot dependence to the kingdom “. After that Rudi give his opinion about today’s world situation, for example about the technology development, economical and Political crisis in democratic country, such as USA and some Europe countries. Rudi said that the dynamic world situation give lot of effect to Indonesia.  One of the effect is the revolution in 2023, it give lot impact for Indonesian such as Instability of security, political crisis, economical crisis, and social crisis. Fortunately Indonesia can get up again and become better nation only fifteen years after the revolution. 

            “Well, it’s like the world situation effect our country. You know in the past there is nobody expects that Scotland can get our freedom. Honestly I am also not expected that Indonesia can be a nice country. It’s my third trip to Indonesia and I think it’s the best trip. This morning when I was in the airport, I had a problem with my bag. Fortunately the airport officer has excellent services, he worked hard to find my bag and he succeed to find my bag.  The train is also comfortable, it’s not like train in Europe but it was excited, I was found some of unique behaviour of Indonesian people”. “Yes I think so. I don’t know how is the way of Indonesia to be like this, because I was in Bern, escaping from the revolution chaos. But from the story I get from my friends. The revolution has given the change of Indonesians paradigm.  Our leader give us education and good country development plan, even there are still weakness but its Indonesia now”

            “So, how is your business? I think you are have a great success here. “ I ask Rudi about his business. Rudi look like thinking for a while before he answers my question.  “My business emm, Yes be like this, I think my travel agent has a good progress, but it still needs lot of improvement “. “ How much is your company profit for the last year? “I ask Rudi again. “ Last year, it’s around 4 billion Rupiah. It’s not the biggest one. Another travel agent can get up to 6 billion for a year” “ So it’s looked like that the tourism business in Indonesia have been competitive one ? “ .“ Well Mike, the competition actually is tight. But each travel agent has their own market target, therefore the competition is only with he travel agent which have same market target. For example; my company have set our market target is international tourist, there are another company which set their market target is domestic tourist. The market target is also implies to the package that we are offering to the tourist.”

            Rudi explain about his business work,. He tells me that today tourist have been more varieties. Each tourist can be has different needs and wants, their trip purpose also can be different each other. It’s make the tourism entrepreneur like Rudi must be creative and innovative.  Rudi said that now tourist not only looks for traditional art and culture. Now they are trying to live in the local society with its local norms and values.  This is a solution to make both of the tourists and society respects each other, so the tourism activities not make bad image for the society. The urban culture also has been developing to be one of interesting attraction.

            The quality of the tourism destination in Indonesia also has been improved. Rudi said that now the tourism destination have a supervisor organization which review the quality of attraction, accommodation, services, etc. So the destination can get clear information to maintain and improve their quality.

Nowadays tourism Destination in Indonesia must have responsibility to the environmental, it’s called “Green Tourism Area “or GTA. This is a concept of green tourism activities. For example is the trash on the tourism activities must be recycled. There is also a regulation to reduce the use of plastic bag. If tourist wants to buy something they must have their own bag.  So the tourism activities in the area must consider and aware of the environment.

In the transportation sectors, Indonesia have been developed many mass transportation, such as train, plane, and ship. There are some train company that operate train in Indonesia. Each train company have own categories of train service. There are; Regional Intercity Train, it’s connects cities in a regional area. Trans Regional Train, its train that connect regional area. Commuter train and City train that operated in the city area only.  Air transportation in Indonesia also has been developed. There are five international airlines in Indonesia. Its help Indonesia gain many international tourists, beside that also help the mobility of Indonesian people.

“ Well, it’s very good at least, it’s much better than when I was visit Bali thirty years ago. It was very crowded with cars and people. Therefore in that time Indonesian still lazy isn’t it ? Hahaha “. “ Haha, yes that right it was our culture honestly.  Even lazy people are still can be find, but believe me now there must more Indonesian which professional with their work.” Rudi reply my opinion. “Professional people like you ? “. Rudi laughed hear me answer. “ No, Mike I am not professional, you know sometimes my work isn’t good enough.” ´” Hey, Rud don’t be like that, I know your work. My partner always tells me that they pleased with your work, their customers always had a good service when they visit Indonesia Especially customers from Rusia and Finland“. Rudi just smile hear that, and he asked me to continue our dinner”.

It’s very delicious, did your wife cooked this? “. Rudi answer my question “ Yes, Nisa cooked the tahu kupat “.  “Please, try this, this is tape ketan, you will like this “ Rudi’s wife ask me to try a kind of desert.  “oh, thanks, So how is about the progress of your business ? “ “Yes , just like I said before, the tourist who come to Indonesia is significantly increased, they are also more loyal and also had more critics to us, because there are usually had come to Indonesia before. The Competition also has been more tight, both in local and international competition has more strong competitor. You know there are some Thailand, Singapore, Australia Company which invest their money in our tourism sector. Actually it’s does’t matter for me, because we can get stronger when we face strong rival “

“My travel agent now has representative office in some foreign countries, such as; Seville, St. Petersburg, Bangkok, and you must be already known we also have a plan to open representative in Glasgow.  We had given big support from the government to open in the foreign countries. Usually we have partnership with the embassy and Indonesian Tourism Council “ “ So What is the tourism council? Isn’t your government tools?”   

“Indonesian now also has made a council of tourism, it’s independent organization which report their work to President. The task of this council is to make a promotion of Indonesia in Foreign Countries, and also to  give advice to the government about tourism regulation.  The council consist of 13 person, and I also one of them ““ Really ?  Hell yeah that cool, my friend is a great man in his country”. “Not be Like that, Mike, it’s a hard job you know” “ Yes, I think  so, and I know you can, who is the only one which can get “A” mark in Professor Trapatolli class ? “ We laughed together after I said that. After that our conversation is about our funny stories in the college.

   “By the way, should we get on the business now? ‘ “Ah, Mike just be relax, tomorrow we still have time. Let’s go outside I want tell more stories about Indonesia in the past time. You will absolutely surprise. I am missed Indonesia when I was a child Mike, You know sometimes enjoyable things will miss if we got too serious with our job.  Let’s see the moonlight under that tree”. “Okay Rud, let’s enjoy the night and feel allright” 

Sabtu, 14 Juli 2012

Kereta Kencana World Music Festival

Kretakencana World Music Festival

Wilayah Surakarta akhir-akhir ini memang sedang ramai dengan event budaya. Setelah menyelengarakan Solo Batik Carnival 5  di Stadion Sriwedari dan sepanjang Jalan Slamet Riyadi di Kota Solo pada tanggal 30 Juni yang dipadati oleh ribuan masyarakat.  Kini di awal bulan Juli kembali sebuah event berskala Internasional digelar di wilayah Surakarta. Kretakencana World Music Festival, sebuah event musik international yang menampilkan musisi dunia dan juga penampilan spesial dari para musisi dalam negeri.  

Kretakencana World Music Festival (KWF) berlangsung lima hari dari tanggal 4-8  Juli 2012 di bekas Pabrik Gula Colomadu Karanganyar.  Event ini adalah  event musik ethnik international pertama yang berlangsung di Karanganyar.  Menampilkan totsl 16 delegasi, yang terdiri dari 3 delegasi internasional dan 13 delegasi dalam negeri,  event ini memiliki konsep sebagai tempat seniman musik bertemu musisi lain sertta berbagi ilmu dengan masyarakat. 

Berikut ini daftar delegasi yang berpartisipasi dalam Keretakencana World Music Ferstival : 

¨ Jamel Mohaed ( Drum n Wind ) - USA            ¨ Etnoensemble – Solo
¨  Dr Avijit Ghosh – India                                     ¨ Golden Water – Solo
¨ Rhythm De Pasion – Singapura                        ¨ Hudoq – Kalimantan Timur
¨ Ully Sigar Rusady – Jakarta                               ¨ Karawitan 212 – STSI Bandung
¨ Balawan – Bali                                                    ¨ Bahana Etnik – Padang Panjang
¨ Ayu Laksmi – Svara Semesta – Bali                 ¨ Angklung Paglak – Banyuwangi
¨Ensemble I La Galigo – Makassar                     ¨Dedek Gamelan Orchestra – Solo
¨ PSM Voca Erudita – Solo                                  ¨Sa’unine String Orchesta – Jogjakarta

Saya berkesempatan untuk melihat acara ini pada tanggal 6 Juli 2012, atau hari ke tiga dari event ini. Setelah membayar biaya parkir Rp. 2000 , saya kemudian mengantri tiket masuk. Tiket masuk ke dalam area KWF ini gratis, hanya saja karena kapasitas yang terbatas, pengunjung harus mengambil tiket terlebih dahulu di tiket box yang sudah disediakan.  Pengunjung juga bisa mengambil tiket di tempat penyelenggaran di Pabrik Gula Colomadu mulai sore hari.  Untuk pengunjung yang belum memilki tiket masuk seperti saya, mereka dipersilakan untuk mengantri tiket tambahan dari panitia yang disesuaikan kapasitas area pertunjukan.  




Setelah memasuki area pertunjukan , saya takjub melihat panggung pertunjukan. Panggung di desain dengan megah di kompleks Bekas Pabrik Gula yang dibangun tahun 1861 ini. Didukung dengan tata lampu yang indah, Satu per satu penampil mulai tampil.  Diawali dengan penampilan dari Rhytm De Pasion, yang menampilkan kombinasi dari alat musik modern dan perkusi. Grup dari Singapura ini menghibur para penonton dengan menampilkan berbagai genre musik dalam aksi mereka.



Dr Avijit Gosh dari India kemudian tampil dengan memainkan musik tradisional Ibndia.  Penonton diajak menikmati alunan dari petikan alat musik khads India.  Pada penampilan ketiga, Jamel Mohamed deng Drum n Wind, berkolaborasi dengan Bahana Etnik dari Padang Panjang.  Acara Kretakencana World Music Festival hari ketiga pun ditutup oleh penampilan Balawan. Musisi dari Bali ini menyuguhkan permainan gitar yang sangat apik dipadukan dengan gamelan bali. Penampilan Balawan  yang apik  mengundang tepuk tangan dan decak kagum para penonton  dan menutp KWF di hari ketiga.


Selama lima hari penyelenggaraan, KWF dapat menarik animo masyarakat.   Meskipun lokasinya di luar kota Solo, tetapi antusiasme masyarakat terlihat dari penonton yang memadati area Pabrik Gula Colomadu.  Semoga setelah acara ini selesai pesan bahwa musik adalah bahasa universal makin tersebar dan membawa pesan perdamaian di seluruh dunia. 

Translate